Simulasi perputaran modal dengan beberapa asumsi tertentu. Misalnya, kita mengambil jenis bisnis ritel (misalnya toko online atau offline). Berikut adalah asumsi dasar yang akan digunakan:
Asumsi:
* Jenis Bisnis: Ritel (toko online).
* Modal Awal: Rp 50.000.000.
* Pendapatan:
* Bulanan mulai dari Rp 10.000.000 pada bulan pertama, meningkat 5% setiap bulan.
* Pengeluaran:
* Pengeluaran tetap: Rp 4.000.000 per bulan (untuk sewa, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya).
* Pengeluaran variabel: 20% dari pendapatan setiap bulan (untuk bahan baku, pengiriman, dll).
* Periode Simulasi: 12 bulan.
* Tujuan: Menghitung perputaran modal dan laba bersih setiap bulan.
Dengan asumsi tersebut, kita akan bisa menghitung:
* Pendapatan Bulanan: Rp 10.000.000 meningkat 5% setiap bulan.
* Pengeluaran Bulanan:
* Pengeluaran tetap: Rp 4.000.000.
* Pengeluaran variabel: 20% dari pendapatan.
Kemudian, kita bisa menghitung:
* Laba Bersih: Pendapatan dikurangi pengeluaran tetap dan pengeluaran variabel.
* Sisa Modal: Modal awal ditambah laba bersih per bulan, untuk melihat apakah modal bertambah atau berkurang.
Berikut adalah gambaran langkah-langkah yang akan diambil dalam simulasi ini:
1. Pendapatan Bulanan (dimulai dari Rp 10.000.000, bertumbuh 5% setiap bulan).
2. Pengeluaran Bulanan (Rp 4.000.000 tetap + 20% dari pendapatan).
3. Laba Bersih (Pendapatan – Pengeluaran).
4. Sisa Modal (Modal awal + Laba Bersih).